SYAIR

KUMPULAN SYAIR

BOCAH KECIL DI SEBUAH STASIUN

Hari masih petang
Ketika pagi kan menjelang
Distasiun benyak orang berlaLu lalng
Menunggu kereta kan datang

Hari menjelang siang
Kereta terlambat datang
Hatiku kecewa bukan kepalang
 Waktuku telah banyak hilang

Ketika aku bermain kerikil
didepanku berdiri  bocah kecil
Dengan bajunya yang dekil
Tubuhnya sedang  menggigil

Kuambil jaket dalam tasku
Kuberikan dengan penuh haru
Bocah kecil tersenyum  biru
Mengucapkan terimakasih padaku


Bocah kecil  yang masih lugu
Menapak gerbong tanpa ragu
Membawa sebuah pengki dan sapu
Demi uang seribu


Aku bertanya pada mamah
Bolehkah dia kubawa kerumah
Biar hidupnya berubah
Tak lagi menjadi  sampah

Kutanya siapa namanya
Dia hanya diam saja
Aku tak punya nama
Dia menjawab sebisanya

Ketika kuberi air seteguk
Diapun lalu mengenggguk
Kubelikan makan dengan lauk
Biar hatinya  tidak merajuk

Kutinggalkan dia di stasiun jogja
Meskipun hatiku tak tega
Karena  kereta segera tiba
Aku kan  kembali ke Jakarta

Walau hanya bertemu sesaat
Ingin rasanya kujadikan sahabat
Namun  kami berjauhan tempat
Sedangkan kereta melaju cepat.
                                                                   Kebumen, juni 2012
GADIS KECIL PENJUAL KEPOMPONG

Hari minggu yang cerah
Aku libur sekolah
Ingin kuhilangkan rasa lelah
Pergi ke pantai indah

Kulihat seotang gadis  kecil
Berjalan diantara batu dan kerikil
Bajunya kelihatan dekil
Jiwanya sedang tak labil

Dadis itu membawa baskom
Berisi berpuluh kepompong



Tidak ada komentar:

Posting Komentar