Kumpulan Cerpen Persahabatan Terbaru : Sahabat
Aku
dan Gama telah bersahabat sejak kecil.Orang tua kami juga saling
mengenal dan sangat dekat.Sampai sekarangpun aku masih berhubungan dan
berteman baik dengan Gama,dari kecil sampai sekarang kelas 3SMA kami
tidak pernah terpisahkan,bahkan banyak juga teman-temanku yang bilang
kalau aku pacaran dengannya atau dengan isu dijodohkan dari kecil.Aku
dan Gama menanggapi hal seperti itu hanya sekedar bercandaan mereka,tapi
banyak juga yang nyuruh kita buat jadian,tapi aku rasa aku dan Gama
udah sepakat kita akan hanya berteman,bagiku gama sudah seperti
saudaraku,segala curhat dan keluh kesah selalu aku bagi sama dia,begitu
juga dengan dia.Gama itu bukan tipikal cowo kebanyakan yang urakan,hoby
main,dan sebagainya,gama sangat berbeda dia itu cowo yang kalem,ga
neko-neko,dan peduli.
Tapi,entah kenapa akhir-akhir ini aku jadi ngerasa lebih jauh dengan Gama,aku jadi nggak nemuin Gama yang dulu aku kenal.Gama jadi sering menghilang,dia juga lebih seneng ngumpul sama kelompoknya wichi,tunggu….ada yang mengganjal dalam benakku,sejak kapan Gama bisa dekat dengan wichi?wichi itukan anak yang trouble seantero sekolah,dan kenapa Gama bisa jadi dekat dengan wichi?.Akhirnya,saat pulang sekolah aku menemui gama dikelasnya,saat aku baru sampai depan kelasnya.aku melihat Gama baru akan membereskan buku-buku pelajarannya sambil mengantongi rokok,hah?rokok,sejak kapan Gama merokok??.
“Gama…”panggilku pada Gama,Gama menoleh sejenak dan tersenyum.
“Iya Vi,sorry ya hari ini ga bisa bareng,gue diajak ngumpul sama wichi.”ucap Gama sambil mengeluarkan satu batang rokok.
“Gama,sejak kapan lo mulai merokok?apa tante tau lo ngerokok?”tanyaku bingung.
“Sejak gue dikenalkan sama wichi,lo tau nggak,vi,rokok tuh enak banget yah,kenapa dari dulu gue selalu jadi cowo cupu yang ga bisa nikmatin satu batang ternikmat ini,mamah nggak tahu gue ngerokok.”kata Gama nyantai,ini benar-benar bukan gaya Gama yang dulu.
“Gama,lo sadar nggak sih,resiko dari rokok tuh apa?dan lo bukannya yang dulu ngingetin tentang dampak negtif dari rokok?kenapa lo jadi berubah gini?”
“Loh,itukaan dulu,dulu itu beda sama sekarang,udah deh lo nggaak usah repot,vi,gue berubah,gue merasa lebih baik.”kata Gama sambil mengeluarkan pemantik api dari saku kanannya.aku menggeleng-geleng melihat kelakuan gama yang berubah drastic,aku bener-bener ngerasa kehilangan sosok Gama yang dulu,gama sahabatku,dia telah hilang.
“HOY,GAMAAAA…”teriak wichi dari arah kantor,aku menoleh dan menatapnya penuh benci.ini dia biang kerok yang bikin aku kehilangan Gama.Sebelum wichi sampai dihadapan gama,aku harus mencegahnya,aku merasa ada feel nggak enak.
“LO,mau ngapain?lo kalau mau rusak,rusak ajah sendiri,jangan bawa-bawa gama,gama sahabat gue,gue nggak rela kalau gama jadi rusak gara-gara lo.”omelku pada wichi.emosiku full menatapnya.
“Loh,kenapa lo marah-marah sama gue?siapa juga yang bikin rusak temen lo,lo Tanya sahabat lo dong ,siapa yang mau ngikutin gue.”kata wichi.aku menoleh pada Gama.
“Itu semua mau GUE,lo mulai sekarang jangan ikut campur kalau emang lo masih mau kita sahabatan.”tiba-tiba gama membentakku.
“Gama,lo kenapa jadi begini sih?Gama,plis dengerin gue,gue sayang sama lo,gue nggak mau lo rusak,lo sahabat gue dari kecil gam,apapun yang terjadi gue bakal ngelindungin lo.”kataku sampai tanpa terasa air maataku mengalir.
“UDAH DEH,CAPEK GUE,DAN HAPUS AIR MATA LO ITU,SEKARANG LO PULANG,DAN BILANG TANTE KALAU GUE ADA TEAM WORK,NGERTI!”bentak gama lagi,nggak lama Gama dan wichi pergi meninggalkanku sendiirian.Aku nggak percaya gama bisa sekasar itu sama aku.Air mtaku terus mengalir menghadapi sikap gama basusan yang telah berubah.akhirnya dengan keputus asaan aku pulang,aku berharap gama baik-baik sajah.
***
Aku melirik jam dikamarku menunjukkan pukul 10.00,lalu aku melongok kearah jendela tepat didepan rumah gama.Aku melihat rumah gama masih gelap,motor milik gama juga belum ada,kemana dia?jam segini belum pulang.aku mencoba menelfon namun nomernya tidak aktif,aku sms juga tidak dibalas.nggak lama handphoneku berdering,dilayar tertera nama*Gama’s mom calling*,ya tuhan,mamahnya gama nelfon?apa yang harus aku bilang kalau beliau menanyakan soal gama?ya tuhan bagaimana?lama kelamaan handphoneku terus berdering,dan meski dengan rasa ketakutan aku akan mengangkatnya.
“Hallo..”
“Ya,hallo,Livi,apa kabar?”
“baik tante,tante sendiri gimana?”
“Tante baik kok,oh ya,gimana gama?gama baik-baik sajahkan?”Tanya mamahnya gama antusias,keringat panas dingin mengucur deras,aku bingung harus jawab apa?sebenarnya keadaan gama buruk banget,keadaan pergaulannya,tapi gimana?nanti tante pasti kepikiran sama gama,padahal aku dah janji kalau aku akan menjaga gama dengan baik,tapi…”hallo,Livi..”
“Eh ya,tante,gama baik-baik ajah kok…”kataku akhirnya berbohong.
“Ah,syukurlah,tante lega,karena sejujurnya dari tadi perasaan tante nggak enak ,takut ada apa-apa sama gama,ternyata perasaan tante salah,tante percaya sama kamu,titip gama ya..”kata mamahnya gama senang,sumpah aku merasa bersalah*Gama,kenapa lo bikin gue seperti ini?*
“Oh,iya tante,aku akan menjaga gama,karena gama adalah sahabat terbaikku.”
“Oke deh Livi,tante makasih banget kamu mau jaga gama,oh ya udah dulu ya livii,salam buat gama,dari tadi tante telfon handphonenya nggak aktif,mungkin dia sudah tidur.selamat malam livi.”
“malam tante…”klik,sambungan terputus,aku bener-bener berdosa udah bohongin mamahnya gama,tapi mau gimana lagi?ya tuhan kenapa serumit ini?.Aku mencoba mengecek kembali keadaan rumah gama,dan ternyata dia sudah pulang,syukurlah,tapi…kenapa dia rangkulan sama seorang cewe?siapa cewe itu?sejak kapan gama membawa cewe kerumahnya malam-malam?ini semua karena wichi,aku harus mencegahnya sebelum kejadian yang tidak diinginkan terjadi.aku langsung berjalan menuju rumah gama dengan modal baju piama.
“Gama,,”kataku sambil mengetuk pintu rumah gama,nggak lama pintu dibuka muncullah gama dengan muka kucel,dan cewe disampingny yang merangkul gama penuh mesra,aku nggak percaya dengan apa yang ada dihadapanku.Aku benar-benar shock melihatnya.”Gama,apa maksud semua ini?kenapa ada cewe dirumah lo?siapa dia?”
“maksud apaan?dia pacar gue,kenapa sih lo malem-malem gini ganggu,gue lagi asik sama pacar gue dikamar,lo mau apa?”Tanya Gama.
“apa,lo bawa dia kekamar?lo ngapain?gama,lo sadar dong apa yang udah lo lakuin itu kesalahan fatal.”kataku mencoba menyadarkan gama.
“Suuttt,,lo kalau mau ikut,ikutan ajah,nggak usah ngebawel.”kata Gama lancang,dengan reflek tanganku menampar Gama.
“Apa maksud lo ngomong begitu?lo pikir gue cewe apaan yang bisa seenaknya lo gituin,lo bener-bener udah salah langkah,lo udah masuk jurang,lo tau nggak,gue harus ngebohong demi nyokab lo,dia khawatir banget sama lo,gue harus menjawab kalau keadaan lo baik-baik,padahal keadaan pergaulan lo HINA banget.”kataku reflek.
“PERGI LO SEKARANG,NGGAK USAH NGEBAWEL LAGI,DAN MULAI SEKARANG,LO DAN GUE BUKAN SAHABAT LAGI,NGERTI LO.”bentak gama dengan muka memerah,dan langsung meninggalkanku sambil menggebrak pintu rumahnya.Aku menangis sendirian diteras rumah gama,dan mala mini menjadi malam paling menyedihkan untuk aku.karena,aku benar-benar kehilangan sahabat terbaikku sejak kecil.
Tapi,entah kenapa akhir-akhir ini aku jadi ngerasa lebih jauh dengan Gama,aku jadi nggak nemuin Gama yang dulu aku kenal.Gama jadi sering menghilang,dia juga lebih seneng ngumpul sama kelompoknya wichi,tunggu….ada yang mengganjal dalam benakku,sejak kapan Gama bisa dekat dengan wichi?wichi itukan anak yang trouble seantero sekolah,dan kenapa Gama bisa jadi dekat dengan wichi?.Akhirnya,saat pulang sekolah aku menemui gama dikelasnya,saat aku baru sampai depan kelasnya.aku melihat Gama baru akan membereskan buku-buku pelajarannya sambil mengantongi rokok,hah?rokok,sejak kapan Gama merokok??.
“Gama…”panggilku pada Gama,Gama menoleh sejenak dan tersenyum.
“Iya Vi,sorry ya hari ini ga bisa bareng,gue diajak ngumpul sama wichi.”ucap Gama sambil mengeluarkan satu batang rokok.
“Gama,sejak kapan lo mulai merokok?apa tante tau lo ngerokok?”tanyaku bingung.
“Sejak gue dikenalkan sama wichi,lo tau nggak,vi,rokok tuh enak banget yah,kenapa dari dulu gue selalu jadi cowo cupu yang ga bisa nikmatin satu batang ternikmat ini,mamah nggak tahu gue ngerokok.”kata Gama nyantai,ini benar-benar bukan gaya Gama yang dulu.
“Gama,lo sadar nggak sih,resiko dari rokok tuh apa?dan lo bukannya yang dulu ngingetin tentang dampak negtif dari rokok?kenapa lo jadi berubah gini?”
“Loh,itukaan dulu,dulu itu beda sama sekarang,udah deh lo nggaak usah repot,vi,gue berubah,gue merasa lebih baik.”kata Gama sambil mengeluarkan pemantik api dari saku kanannya.aku menggeleng-geleng melihat kelakuan gama yang berubah drastic,aku bener-bener ngerasa kehilangan sosok Gama yang dulu,gama sahabatku,dia telah hilang.
“HOY,GAMAAAA…”teriak wichi dari arah kantor,aku menoleh dan menatapnya penuh benci.ini dia biang kerok yang bikin aku kehilangan Gama.Sebelum wichi sampai dihadapan gama,aku harus mencegahnya,aku merasa ada feel nggak enak.
“LO,mau ngapain?lo kalau mau rusak,rusak ajah sendiri,jangan bawa-bawa gama,gama sahabat gue,gue nggak rela kalau gama jadi rusak gara-gara lo.”omelku pada wichi.emosiku full menatapnya.
“Loh,kenapa lo marah-marah sama gue?siapa juga yang bikin rusak temen lo,lo Tanya sahabat lo dong ,siapa yang mau ngikutin gue.”kata wichi.aku menoleh pada Gama.
“Itu semua mau GUE,lo mulai sekarang jangan ikut campur kalau emang lo masih mau kita sahabatan.”tiba-tiba gama membentakku.
“Gama,lo kenapa jadi begini sih?Gama,plis dengerin gue,gue sayang sama lo,gue nggak mau lo rusak,lo sahabat gue dari kecil gam,apapun yang terjadi gue bakal ngelindungin lo.”kataku sampai tanpa terasa air maataku mengalir.
“UDAH DEH,CAPEK GUE,DAN HAPUS AIR MATA LO ITU,SEKARANG LO PULANG,DAN BILANG TANTE KALAU GUE ADA TEAM WORK,NGERTI!”bentak gama lagi,nggak lama Gama dan wichi pergi meninggalkanku sendiirian.Aku nggak percaya gama bisa sekasar itu sama aku.Air mtaku terus mengalir menghadapi sikap gama basusan yang telah berubah.akhirnya dengan keputus asaan aku pulang,aku berharap gama baik-baik sajah.
***
Aku melirik jam dikamarku menunjukkan pukul 10.00,lalu aku melongok kearah jendela tepat didepan rumah gama.Aku melihat rumah gama masih gelap,motor milik gama juga belum ada,kemana dia?jam segini belum pulang.aku mencoba menelfon namun nomernya tidak aktif,aku sms juga tidak dibalas.nggak lama handphoneku berdering,dilayar tertera nama*Gama’s mom calling*,ya tuhan,mamahnya gama nelfon?apa yang harus aku bilang kalau beliau menanyakan soal gama?ya tuhan bagaimana?lama kelamaan handphoneku terus berdering,dan meski dengan rasa ketakutan aku akan mengangkatnya.
“Hallo..”
“Ya,hallo,Livi,apa kabar?”
“baik tante,tante sendiri gimana?”
“Tante baik kok,oh ya,gimana gama?gama baik-baik sajahkan?”Tanya mamahnya gama antusias,keringat panas dingin mengucur deras,aku bingung harus jawab apa?sebenarnya keadaan gama buruk banget,keadaan pergaulannya,tapi gimana?nanti tante pasti kepikiran sama gama,padahal aku dah janji kalau aku akan menjaga gama dengan baik,tapi…”hallo,Livi..”
“Eh ya,tante,gama baik-baik ajah kok…”kataku akhirnya berbohong.
“Ah,syukurlah,tante lega,karena sejujurnya dari tadi perasaan tante nggak enak ,takut ada apa-apa sama gama,ternyata perasaan tante salah,tante percaya sama kamu,titip gama ya..”kata mamahnya gama senang,sumpah aku merasa bersalah*Gama,kenapa lo bikin gue seperti ini?*
“Oh,iya tante,aku akan menjaga gama,karena gama adalah sahabat terbaikku.”
“Oke deh Livi,tante makasih banget kamu mau jaga gama,oh ya udah dulu ya livii,salam buat gama,dari tadi tante telfon handphonenya nggak aktif,mungkin dia sudah tidur.selamat malam livi.”
“malam tante…”klik,sambungan terputus,aku bener-bener berdosa udah bohongin mamahnya gama,tapi mau gimana lagi?ya tuhan kenapa serumit ini?.Aku mencoba mengecek kembali keadaan rumah gama,dan ternyata dia sudah pulang,syukurlah,tapi…kenapa dia rangkulan sama seorang cewe?siapa cewe itu?sejak kapan gama membawa cewe kerumahnya malam-malam?ini semua karena wichi,aku harus mencegahnya sebelum kejadian yang tidak diinginkan terjadi.aku langsung berjalan menuju rumah gama dengan modal baju piama.
“Gama,,”kataku sambil mengetuk pintu rumah gama,nggak lama pintu dibuka muncullah gama dengan muka kucel,dan cewe disampingny yang merangkul gama penuh mesra,aku nggak percaya dengan apa yang ada dihadapanku.Aku benar-benar shock melihatnya.”Gama,apa maksud semua ini?kenapa ada cewe dirumah lo?siapa dia?”
“maksud apaan?dia pacar gue,kenapa sih lo malem-malem gini ganggu,gue lagi asik sama pacar gue dikamar,lo mau apa?”Tanya Gama.
“apa,lo bawa dia kekamar?lo ngapain?gama,lo sadar dong apa yang udah lo lakuin itu kesalahan fatal.”kataku mencoba menyadarkan gama.
“Suuttt,,lo kalau mau ikut,ikutan ajah,nggak usah ngebawel.”kata Gama lancang,dengan reflek tanganku menampar Gama.
“Apa maksud lo ngomong begitu?lo pikir gue cewe apaan yang bisa seenaknya lo gituin,lo bener-bener udah salah langkah,lo udah masuk jurang,lo tau nggak,gue harus ngebohong demi nyokab lo,dia khawatir banget sama lo,gue harus menjawab kalau keadaan lo baik-baik,padahal keadaan pergaulan lo HINA banget.”kataku reflek.
“PERGI LO SEKARANG,NGGAK USAH NGEBAWEL LAGI,DAN MULAI SEKARANG,LO DAN GUE BUKAN SAHABAT LAGI,NGERTI LO.”bentak gama dengan muka memerah,dan langsung meninggalkanku sambil menggebrak pintu rumahnya.Aku menangis sendirian diteras rumah gama,dan mala mini menjadi malam paling menyedihkan untuk aku.karena,aku benar-benar kehilangan sahabat terbaikku sejak kecil.
***
“Livi,lo kenapa?kok pagi-pagi muka lo dah begitu?”Tanya resa sambil menghampiriku.
“Sa,gue sedih,gue abis kehilangan sahabat terbaik gue.”kataku sedih.
“Hah?gama kenapa?”Tanya resa.
“Gama udah berubah,sa,gama bukan lagi gama yang dulu gue kenal,semua ini karena wichi.”
“Yaampun,gama kok bisa secepat itu berubah?lo yang sabar ya vi,gue turut sedih”kata resa sambil memlukku.ai mataku mengalir lagi,tiba-tiba aurel datang tergopoh-gopoh menuju aku.
“Aurel,aada apa?”tanyaku.
“Vi,gama,vi,gamaaa…”katanya panic,aku ikutan panic.
“Gama?gama kenapa?”tanyaku panic.
“Gama dibawa kerumah sakit,,OD”kata Aurel,seketika langsung bikin aku shock.
“APA?OVER DOSIS?”kataku shock,aurel mengangguk,aku langsung segera berlari menuju kerumah sakit,disitu air mataku mengalir deras,aku nggak menyangka akan sampai begini jadinya,kalau sampai terjadi apa-apa sama Gama,aku nggak akan pernah memaafkan diri aku ini.
Sampai dirumah sakit,aku segera menanyakan ruang perawatan gama,perawat langsung mengarahkanku kerah ruang perawatan gama,dan disitu sudah ada mamah dan papahnya gama,perlahan aku masuk,tubuhku bergetar,aku segera berlari menuju mamahnya gama.
“Tante,maafin aku,karena aku nggak bisa menjaga gama dengan baik..”aku lagsung histeris dipelukan mamahnya gama.
“Sudah sayang,kamu nggak salah,ini semua memang sudah jalannya,tante nggak akan menyangka gama bisa terkena kasus seperti ini.”kata mamahnya gama sambil mengelus kepalaku disela isak tangisnya.lalu aku beralih kepada papahnya gama.
“Om,maafin aku,aku nggak berguna menjadi sahabtnya gama,aku nggak bis jag agama,om”ktaku sambiil memeluk paphnya gama.
“sudah,sudah,jangan kamu sesali apa yg sudah terjadi,kami juga bersalah,seharusnya om dan tante lebih banyak mencurahkan perhatian pad agama.”setelah itu aku beralih kepada gama yang masih koma.
“Gama,maafin gue,gue udah bikin lo gini,gue nggk bisa jaga lo,gama,kalau sampe ada apa-apa sama lo demi tuhan,gue nggak akan maafin diri gue.”kataku sambil terisak didekat kuping gama,gama hanya terdiam,matanya masih tertutup,namun air matanya mengalir,aku memeluk dan mencium gama,aku berharap tuhan masih memberi gama kesempatan untuk menjalani hidup lebih baik,dan aku akan menjaganya selalu,bagiku,gama adalah sahabatku,dia sudah seperti bagian dari nyawaku,jika dia sakit,maka aku akan merasakan sakitnya itu.Aku akan membantu gama untuk hidup seperti sediakala lagi,dan tetap bantu dia untuk bangkit dari kesuraman ini sampai dia bisa menjalani hari-harinya seperti sediakala.
Kumpulan Cerpen Persahabatan Terbaru : Sahabat
Bagaimana nee,,>>>?? Bagus Gak... ehh yaa dah kehabisn cerpen
dan puisi nee,,, yuk mati kirim puisi dan cerpen tapi jangan cinta2 mulu
ya,,, yang umum kek,,, jadi gak bosen hehehhe