PUISI

KUMPULAN PUISI


Puisi Datanglah Penantian

Apakah desah itu masih setia mengiring
harimu?
Di antara debar jantung yg merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yg menghantui
malam-malamku

Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi
berjalan

Seandainya desah itu masih bisa kucium di
sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat
semilir angin

Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang
hatimu
Dan menangis di ujung matamu.


Puisi Selembar untukkata Ibu

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami

Dua bidadari kecilmu...
Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu

Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu
Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami

Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu... kau berlian dihati kami Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya

Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu Ibu...
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami Ibu...

Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar